Gaya Kepemimpinan Situasional
Fidler memusatkan perhatiannya pada gaya kepemimpinan situasional. menyimpulkan adanya 3 faktor utama yang harus diperhatikan di dalam menentukan gaya kepemimpinan. Tiga faktor utama tersebut akan dijelaskan berikut ini. 1. Kekuatan kedudukan pemimpin (Position Power) Di dalam status, melekat adanya power. Hanya saja kekuasaannya bisa besar, bisa kecil, sangat bervariasi. Ini perlu diperhatikan apakah kekuasaan pemimpin itu besar atau kecil. Pemimpin harus bisa mengukur kekuasaaan yang melekat pada jabatannya besar atau kecil. Contoh: komandan batalyon punya kekuasaan besar sekali. Ini diwujudkan pada hak untuk menghukum anggotanya. Selain itu juga ia berwenang memberikan penghargaan pada bawahannya yang berprestasi. Kekuatan kedudukan adalah derajat dari suatu kedudukan yang memungkinkan pemimpin mendapatkan pengakuan dari anggota-anggota kelompok serta mau menerima dan mematuhi perintah pemimpinnya. 2. Struktur Tugas (Task Structure) Sifat-sifat dari tugas kelompok mencakup b